Hubungan Ilmu dan Filsafat Pendidikan Islam

Dengan kebebasan berfikir, berperasaan, dan bertindak, yang telah diberikan Allah swt kepada manusia, mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dihadapan Allah swt. Manusia diciptakan-Nya dengan dilengkapi bekal dan sarana hidup dalam kehidupannya. Yaitu kesadaran, sebagai alat untuk menanggulangi segala kebutuhan hidupnya yang bersifat materi dan rohani.
Manusia diberi kemampuan dan kesanggupan untuk menilai sesuatu keputusan dalam bertindak berdasarkan ilmu yang diperolehnya dari hasil pengguanaan akal pikiran, perasaan, dan kesadarannya. Maka dari itu, ilmu mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Mengetahui kebenaran.
2. Menjelaskan ajaran atau aqidah Islam.
3. Menanggulangi alam unutuk meningkatkan kesejahteraan umat manuisa.
4. Meningkatkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Ilmu menurut Islam harus rasional, yaitu sesuai dengan akal dan dapat ditinjau oleh kekuatan akal pikiran manusia. Dengan demikian masih ada ilmu yang belum dapat ditinjau oleh pikiran.[1]
[1] Dr. H. Hmadani Ihsan dan Dr. H. A. Fuad Ihsan, Filsfat Pendidikan Islam, ( Bandung : Pustaka setia, 2007),34-36.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.