Skip to main content

5 Keinginan Istri Terhadap Suaminya Menurut Islam

5 Keinginan Istri Terhadap Suaminya Menurut Islam

www.azid45.web.id - 5 keinginan istri terhadap suaminya menurut IslamAssalamualaikum.wr.wb, ada yang sudah menikah? namun belum mengetahui keinginan istri?. Memang pada dasarnya seorang wanita kebanyakan menggunakan kata pribahasa atau kiasan untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Untuk itu kita sebagai seorang laki-laki harus paham akan maksud mereka, dan tidak membiarkannya atau menggabaikannya karena kita tidak paham keinginan mereka.

Perlu kita ketehui, sejatinya seroang istri yang baik, harta bukanlah segalanya bagi seorang istri namun kasih sayang lah yang perlu mereka peroleh kepada suami, seperti kata romantis dan memuji setiap yang mereka kerjakan baik itu menyediakan masakan kepada kita para suami maupun yang lainnya. Lantas keinginan istri terhadap suami menurut Islam apa?, dari pertanyaan tersebut, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memenuhi segala keinginan istri sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riset yang dilakukan oleh makalah Al-Farhah. Dalam riset tersebut menyebutkan setidaknya terdapat 5 yang diinginkan seorang istri kepada suaminya, diantaranya;

Pertama, Kemampuan seorang suami dalam mengemban tanggung jawab dan menjaganya. Sesuatu yang ditakutkan oleh seorang wanita adalaah menikah dengan laki-laki lemah yang tidak sanggup mengemban tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, tidak menjaganya dan tidak peduli dengan kebutuhan-kebutuhan istrinya. Padahal Rasulullah SAW telah mendorong kita menjadi orang yang mampu mengemban tanggung jawab yang dibebankan kepada kita, sebagaiamana sabda beliau yang artinya "setiap orang dari kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban". Oleh karena itu, faktor yang paling penting adalah kemampuan mengemban tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan istri.

Kedua, Memahami pendapat istri dan menghormatinya. Sungguh sangat menyedihkan, jika ada beberapa suami ketika mereka berbicara dengan istrinya, mereka "para istri" menyayangkan bahwa suami-suami mereka laksana berbicara dengan para budak. Ketika suami memerintah maka istri harus segera ditaati. Bahkan pada sebagian masyarakat, seorang suami memanggilnya dengan ucapan yang merendahkannya seperti langsung menyebut namanya secara langsung bahkan didepan anak mereka. Dan hal yang sangat menyakitkan hatinya dan menjadi tekanan psikologisnya adalah ketika sang suami memperlakukannya bagaikan perabot rumah tangga, dia tidak boleh mengungkapkan keinginannya dan tidak boleh mengutarakan pendapatnya meskipun itu lebih baik. Hal tersebut pastilah tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sejatinya Rasulullah SAW biasa mengajak istri-istrinya untuk bermusyawarah dalam beberapa urusan dan mengikuti pendapat mereka apabila hal itu memang lebih baik. Oleh sebab itu hendaklah seorang suami menghormati pendapat istrinya dan mengajaknya bermusyawarah dalam hal tertentu, dan menanamkan perasaan kepadanya bahwa ia memiliki andil besar dalam musyawarah tersebut karena kemampuan dan idenya yang cemerlang.

Ketiga, Membuat istri selalu merasa disayang dan menampakkan romantisme kepadanya. Sejatinya seorang wanita tetaplah wanita, yang mana pada dasarnya merupakan kumpulan dari berbagai perasaan dimana mereka sangat membutuhkan kata-kata rayuan dan selalu ingin didengar setiap perkataannya. Diantara hal yang dapat mengobarkan perasaan cinta istri dan menjadikannya hidup adalah ketika suaminya mengucapkan rasa cintanya dihdapan orang banyak. Hal ini sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, diriwayatkan bahwa suatu ketika Amr bin Ash datang menemui Rasulullah SAW dan pada saat itu beliau sedang bersama para sahabatnya. Amr bin Ash bertanya "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling engkau cintai?" beliau menjawab "Aisyah". Dari sini, Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa mengungkapkan kecintaan kepada istri bukanlah sebuah aib.

Keempat, Mendapatkan rasa aman. Tabiat wanita adalah makhluk yang lemah. Oleh karena itu, seorang suami yang baik adalah suami yang mampu membuat istrinya selalu merasa aman dan dengannya dia selalu bertaqwa kepada Allah dan hindarilah darinya dengan rasa tekanan karena hal tersebut menyebabkan seorang istri merasakan ketidaknyamanan, ketidaktenangan, dan ketidakbahagiaan.

Kelima, Toleransi dan suka memaafkan. Seorang suami yang tidak suka memaafkan merupakan suami yang keras tabiatnya. Terkadang suami memang harus mengambil keputusan yang tegas dan ia akan marah jika keputusan tersebut tidak ditaati. Hanya saja ketika terus menerus memberikan hukuman dan kekerasan kepadanya akan berakibat negatif bagi seorang istri, oleh karena itu bersikap lembutlah kepadanya niscaya engaku "suami" akan dicintai.

Demikianlah 5 keinginan istri terhadap suaminya. Pada dasarnya harta bagi mereka bukanlah hal yang utama, namun setidaknya 5 hal itulah yang merupakan hal yang utama untuk seorang wanita maupun istri. Oleh karena itu kita jika sebagai suami hendaklah memahami dan melaksanakan ke 5 hal tersebut. Semoga bermanfaat.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus
Close Translate