Skip to main content

Makna Al-hasanah dan As-Sayyiah dalam al-Qur'an Menurut Para Mufassir

Makna Al-hasanah dan As-Sayyiah dalam al-Qur'an Menurut Para Mufassir

wwww.azid45.web.id - Makna al-hasanah dan as-sayyiah dalam al-Qur'an menurut para fufassir. Sering kita dalam kehidupan sehari-hari menjumpai perbuatan baik dan berbuatan buruk, dimana kata tersebut dalam al-Qur'an berarti al-hasanah dan as-sayyiah. Namun apakah hanya itu saja makna dari al-hasanah dan al-sayyiah?. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut perlu kita ketahuai bahwa kata kedua kata tersebut terdapat dalam al-Qur'an kurang lebih ada 14 ayat bahkan mungkin lebih dari itu, seperti Q.S 3:120, 9: 50, 7: 168, 42: 48, 7: 131, 7: 130, 28: 84, 11: 14, 25: 70, 26: 30, 9: 52, 13: 31, 5: 106, dan 2: 156.

Dalam ayat tersebut, secara umum kebanyakan mufassir menterjemahkan arti al-hasanah adalah segala kenikmatan dan as-sayyiah berarti musibah. Lebih lanjut, Abu Aliyah menyatakan bahwa al-hasanah dan as-sayyiah merupakan keadaan senang dan keadaan susuah. Sedangkan As-Sady menyatakan bahwa al-hasanah itu adalah kemakmuran. Hal tersebut ditandai denan semakin banyaknya kendaraan-kendaraan dan binatang ternak mereka, semakin baiknya keadaan hidup mereka dan adanya istri yang melahirkan anak-anak mereka, adapaun untuk as-sayyiah sendiri, menurut As-Sady adalah kemadharatan yang terjadi pada harta mereka, yang menurut mereka diakibatkan karena kesialan yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Sebagaimana pernyataan orang yang meninggalkan agama terdahulu mereka " karena kami telah meninggalkan agama kami dan mengikuti Muhammad maka kami ditimpa oleh bencana ini". Maka Allah menyatakan, "Katakanlah, semuanya dari sisi Allah" maksudnya dari ayat tersebut adalah baik al-hasanah maupun as-sayyiah berasal dari Allah.

Lebih lanjut lagi, mengutip dari Ibnu Abbas, al-Waliby menyatakan bahwa makna al-hasanah adalah kemenangan yang diberikan oleh Allah dalam perang badar. pendapat tersebut senada dengan pendapat adh-dhahak. Dalam kutipan yang sama, al-Waliby juga menyatakan bahwa al-hasanah merupakan apa yang diperoleh berupa harta ghanimah (harta rampasan perang) dan kemenangan, dan semuanya itu berasal dari Allah. Sedangkan as-sayyiah dalam pandangan al-Waliby merupakan apa yang menimpa Rasulullah pada saat perang Uhud ketika wajah beliau terluka dan tulan paha beliau patah. Kemudian berkata, al-hasanah adalah kenikmatan yang diberikan Allah kepadamu dan as-sayyiah adalah ujian yang diberikan Allah kepadamu.

Demikian pula dalam tafsir Abu Shalih yang mengutip perkataan Ibnu Abbas, bahwa kata al-hasanah adalah kemakmuran dan hujan, sedangkan as-sayyiah adalah kemarau dan bencana. Sedangkan Ibnu Qutaibah menelaskan makna al-hasanah dan as-sayyiah yang berkaitan dengan Q.S an-Nisa' 79 bahwa al-hasanah adalah kenikmatan dan as-sayyiah adalah bencana. Berkenaan dengan ayat tersebut juga, Abu al-Faraji mengemukakan tiga pendapat; pertama bahwa al-hasanah adalah kemenangan yang diberikan oleh Allah pada perang badar sedangkan as-sayyiah adalah apa yang terjadi pada perang uhud, kedua bahwa al-hasanah adalah ketaatan sedangkan as-sayyiah adalah kemaksiatan, dan ketiga bahwa al-hasanah adalah kenikmatan dan as-sayyiah adalah bencana. Dari berbagai pendapat, pendapat inilah yang paling mendekati kebenaran.

Demikianlah makna dari kata al-hasanah dan as-sayyiah dalam perspektif al-Qur'an menurut para mufassirin. Hakikatnya, makna al-hasanah dan as-sayyiah dapat diartikan kenkmatan maupun kebaikan dan as-sayyiah diartikan keburukan atau bencana tergantung sudut pandang dari ayat yang dipahami.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus
Close Translate