Skip to main content

Sejarah Ruqyah Pada Masa Pra Islam

Sejarah Ruqyah Pada Masa Pra Islam
www.azid45.web.id - Sejarah Ruqyah Pada Masa Pra Islam. Assaalamua'alaikum.wr.wb, kita sebagai umat Islam sudah pasti mendengar kata "Ruqyah" dimana secara umum merupakan sebuah terapi untuk menyembukan suatu penyakit, baik itu dari gangguan jin maupun penyakit lainnya. Dengan harapan Allah SWT memberikan kesembuhan kepada penderita penyakit. Biasanya ruqyah dilakukan dengan membaca lantunan ayat al-Qur'an tertentu. Lantas apakah sebelum datangnya Islam, ruqyah sudah ada?.

Jawabannya adalah sudah ada?, terus apakah berbeda caranya? secara umum pastilah berbeda. Sebenarnya ruqyah merupakan budaya Arab yang sudah ada sebelum datangnnya Islam di Jazirah Arab. Mereka menggunakan ruqyah dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dan permohonan kepada Tuhan. Menurut penelitian yang telah dibukuhkan dalam Jurnal karangan Muhammad Thahir bin Ashur dengan judul "al-tahrir wa al-tanwir" mengatakan bahwa ruqyah berasal dari agama-agama samawi, kemudian diselewengkan oleh orang-orang sesat lalu dimasukkan ke dalam sihir dan pengobatan. Mereka mencapur-adukkan dengan ucapan-ucapan yang bisa jadi mereka sendiri tidak memahami artinya. Dalam pratiknya juga ditambah dengan suatu benda seperti bebatuan, atau potongan-potongan tulang dan rambut hewan. Setelah datangnya Islam, kemudian ruqyah di rombak sebagai terapi dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur'an dan bacaan-bacaan doa yang ma'tsur.

Pada masa jahiliyah, ruqyah diartikan sebagai mantra, jampi-jampi yakni kalimat-kalimat yang dianggap berpotensi mendatangkan daya ghaib atau susunan kata yang berunsur puisi yang dianggap sebagai kekuatan ghaib. Hal tersebut, dengan harapan dapat bantuan berupa kekuatan yang melebihi kekuatan natural agar meraih manfaat atau menolak bahaya. Dalam pengertian ini, ruqyah dianggap bisa menyembuhkan karena kekuatan ruqyah itu sendiri atau bantuan dari jin dan sebagainya. Karena pemahaman tersebut, Nabi Muhammad SAW pernah melarang ruqyah. Beliau pernah bersabda bahwa ruqyah, tamimah (jimat), dan tiwalah (pengasihan) itu adalah syirik. Namun tidak semua jenis ruqyah dilarang oleh Rasulullah SAW. Adapun ruqyah yang dilarang oleh Rasulullah SAW adalah ruqyah yang mengandung unsur syirik seperti yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah dan orang Yahudi. Selama ruqyah tidak memasuki unsur syirik maka Rasulullah SAW membolehkannya.

Selain orang jahiliyah, orang Yahudi juga melakukan ruqyah. Mereka menggunakan ruqyah dengan bantuan atau bekerja sama dengan jin atau setan dan dengan menggunakan kitab Allah yaitu dengan kitab Injil dan Taurat. Orang yang sering dan terkenal menggunakan ruqyah dengan bantuan jin atau setan adalah Labid bin al-'A'sam dan untuk yang sering menggunakan kitab Allah adalah seorang wanita Yahudi yang pernah meruqyah Aisyah ketika ia sedang sakit.

Demikianlah cerita singkat terhadap sejarah ruqyah pada masa pra Islam yang mana hakikatnya ruqyah adalah bukan asli dari kalangan umat Islam melainkan budaya dari Arab jahiliyah dan Arab Yahudi. Namun kemudian mereka masuk Islam, dan merubahnya bacaan-bacaan dari ruqyah itu dari ayat suci al-Qur'an sebagai upaya untuk memohon kepada Allah agar disembuhkan penyakit tanpa melalui perantara jin atau setan.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus