Skip to main content

Inilah Hubungan Islam dan Budaya Lokal

Hubungan Antara Islam dan Budaya Lokal

www.azid45.web.id - Inilah Hubungan Islam dan Budaya LokalDi dunia ini sangat banyak ragam agama, baik besar maupun kecil, atau apa yang sering disebut sebagai agama-agama yang minoritas primitif. Islam, Kristen/katolik, dan Yahudi merupakan tiga agama besar di dunia, yang hingga saat ini dianut sebagai besar warga manusia di dunia. Islam sebagai salah satu salah satu agama besar di dunia hingga kini mendominasi agama-agama lain di Indonesia. Seperti agama-agama yang lain yang ada di dunia, Islam juga menitik beratkan sistem kepercayaan sebagai pokok ajaran.[1]

Dalam konteks sosial simbol-simbol agama dianggap sangat penting bagi masyarakat Islam, dengan tujuan untuk membedakan dengan kelompok masyarakat yang lain. Kalau sudah berhubungan dengan simbol-simbol agama, seringkali semakin sulit untuk membedakan antara pengalaman agama yang murni dengan budaya setempat. Mereka sangat mudah bercampur. Hal inilah yang menjadi jalan munculnya berbagai bentuk interaksi agama termasuk islam, dengan kebudayaan lokal sebuah masyarakat. Pengertian interaksi anatara islam dan budaya memberikan penjelasan bahwa tidak sepenuhnya interaksi di antara keduanya adalah sesat dan menyesatkan. Ajaran islam tidak dapat diamalkan dengan sempurna tanpa peran akal terlaksana dengan baik tanpa sarana-prasarana yang merupakan hasil kebudayaan manusia.[2]

Islam dan budaya adalah dua hal yang niscaya hidup bersama tanpa pertentangan. Perintah menggunakan akal dan juga adanya tugas umat islam sebagai pengembang amanah menjadi khalifah di bumi mengilhami segenap umat islam untuk terus berfikir mengembangkan ilmu dan teknologi merupakan sebuah proses budaya yang pada gilirannya melahirkan peradapan. Kebudayaan islam adalah cipta, laku perbuatan, dan hasil ciptaan oleh seorang atau sekelompok orang islam yang dijelmakan oleh cara berfikir atau cara merasa atas dasar semangat islam.

Antara kebudayaan islam dan kebudayaan islam dalam banyak hal juga tampil sama, ketika setiap agama juga mempunyai ajaran yang sama tentang itu.interaksi diantara keduanya menjadi sesat dan menyesatkan ketika sumber ajarannya yang dicampur. Aqidah yang bercampur kenyakinan adanya pengasa selain Allah akan menimbulkan kesesatan berupa kesyirikan. Ajaran ibadah yang dilakukan atau ditambah-tambahkan dengan ajaran yang merupakan hasil pemikiran seseorang akan menimbulkan bidah yang juga sesat. Akibat dari peran budaya pula ketika muncul orang-orang yang menjadikan agama sekedar obat dalam kesusahan dan menjadi tak bermaknah ketika sedang senang. Yang penting adalah, setiap umat islam sadar akan batas-batas antara ajaran agama yang benar dan murni dari Allah dengan kebudayaan yang merupakan hasil kreasi akal fikiran manusia.[3]

[1] Khadziq, Islam Dan Budaya Lokal(Yogyakarta: Teras, 2009), 48
[2] Ibid, 52
[3] Ibid, 60
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus