Skip to main content

8 Hikmah dan Keunikan Allah Menciptakan Lebah Menurut Harun Yahya


www.azid45.web.id - 8 Hikmah dan Keunikan Allah Menciptakan Lebah Menurut Harun Yahya. Assalamualaikum, Wr.Wb. Alhamdulillah kita masih dan selalu diberikan rahmat oleh Allah berupa kesehatan yang luar biasa. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan 8 hikmah Allah menciptakan lebah yang mana Allah telah mengabadikannya juga didalam al-Qur'an.

Setiap yang Allah SWT ciptakan di dunia ini pasti terdapat hal yang dapat kita petik sebagai pelajaran kita dan patut bagi kita untuk mengamalkannya, salah satunya adalah binatang lebah. Allah telah mengistemewakan binatang yang satu ini di dalam al-Qur'an dengan nama al-Nahl. Sebagaimana yang digambarkan dalam al-Qur'an tentunya lebah memiliki karakter dan sifat sehingga terdapat hikmah bagi kita yang patut untuk dijadikan sebagai pelajaran oleh kita sebagai manusia.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”.(68) kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.(69)" QS An-Nahal:68-69.

Ayat ini mengisyaratkan kepada kita bahwa lebah merupakan hewan yang memiliki insting "wahyu" untuk memilih gunung dan pohon sebagai tempat tinggal. Selain itu, Allah juga memberikan keunggulan bagi lebah dengan memiliki sifat disiplin dan binatang yang pekerja keras. Lebah juga menurut saya merupakan hewan yang sederhana "qana'ah" hal ini dapat kita lihat bahwa segala hal yang tidak berguna akan disingkirkan dari sarangnya. Lebah juga tidak akan mengganggu kecuali ia ada yang mengganggunya, bahkan sengatan lebah pun bisa dijadikan sebagai obat.

Hal yang paling istemewa bagi saya adalah bahwa lebah merupakan hewan yang tidak akan merusak dan tidak akan merugikan disekitarnya. Nabi Muhammad SAW mengibaratkan lebah sebagai "hewan yang tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali bermanfaat dan jika menghinggap pada suatu tempat tidak akan merusak dan tidak pula memecahkannya.

Dari situlah, tidak heran jika Harun Yahya menglasifikasikan hikmah dan keunikan lebah menjadi 8 diantaranya;

Pertama, Dari keragaman spesies dan habitatnya.
Lebah madu terdiri dari bebarapa spesies dari segi fisik dan tempat tinggalnya, seperti Apis dorsata atau lebah hutan. Lebah ini bisa hidup pada wilayah sub-tropis dan tropis. Selain lebah Apis dorasta terdapat juga lebah laboriosa yang bisa dijumpai didaerah pegunungan Himalaya.

Kedua, Dari sifat polimorfofisme.
Setiap anggota koloni memiliki keunikan antomis, fisiologis, dan fungsi biologis yang sangat berbeda. Selain ada betina yang kelak menjadi ratu (queen) dan jantan (drone), ada juga kelompok lebah pekerja (worker bees), yang sebenarnya adalah betina namun organ reproduksinya tidak berkembang sempurna. “Pencetakan” jenis kelamin ini sendiri telah disadari jauh-jauh hari, bahkan sejak masih dalam fase awal telur. Setelah kawin, lebah ratu akan mengelilingi sarang untuk mencari sel-sel yang masih kosong.

Ketiga, Dari sisi tatanan kehidupannya.
Lebah merupakan insektisida sosial yang senantiasa hidup gotong royong dan saling ketergantungan. Pembagian tugas dan organisasinya sangat teratur, tertib, dan disiplin atas kesadaran diri untuk mencapai prestasi seoptimal mungkin sehingga kelangsungan dan kesanggupan membentuk koloni sangat kuat. Disamping ada tugas individual, ada juga tugas lain yang di embang secara bersama-sama, yaitu menjaga sarang dari serangan musuh.

Keempat, Mengonsumsi makan yang baik.
Hampir semua tanaman berbunga merupakan ladang bagi lebah. Dari sana hewan ini mengambil nectar, sebuk sari (pollen) dan air. Nectur adalah suatu senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar nectecfier tanaman dalam bentuk larutan dengan konsentrasi gula bervariasi, mulai 5% sampai 70% atau lebih. Satu koloni lebah madu membutuhkan sekitar 50kg tepung sari pertahun. Sekitar separuh dari tepung sari tersebut digunakan untuk makanan larva. Adapun unsur yang dihasilkan, selain madu, yang dipercaya bisa dijadikan makanan dan obar bagi sekian banyak penyakit, terdapat pula royal helly, bee pollen, lem atau propolis, lilin lebah atau malam (besswax), serta racun lebah (bee venom atau apitoxin)

Kelima, Pekerja keras.
Lebah pencari pakan merupakan lebah pekerja “paling senior” sekaligus tergesit, dengan kecepatan terbang mencapai 65Km perjam, bisa menempuh jarak 46Km nonstop. Bila sedang membawa nektar, kecepatannya tinggal 30Km perjam dengan kecepatan getaran sayap sebanyak 250kali perdetik. Untuk mengampulkan 1kg madu, seekor lebah harus mengadakan perjalanan 90.000-180.000 kali dan mengunjungi banyak bunga sebelum pulang ke sarang. Ini berarti, jika setiap perjalan menemuh jarak 3Km pulang pergi, seekor lebah menempuh jarak 3x (90.000 – 180.000) km untuk menunaikan tugasnya itu.

Keenam, Cara komunikasi yang khas.
Selain melalui feromon – senyawa kimia yang dihasilkan dari kelenjar hipofarink ratu lebah yang berfungsi mengatur aktifitas lebah-lebah pekerja, lebah utamanya dilakukan lebah pekerja mampu berkomunikasi lewat tarian. Saat seekor lebah pemandu (scout) mendapat sari bunga, ia akan melakukan gerakan dalam tarian seperti mengibaskan perut ditengah kerumunan lebah lainnya. Lewat isyarat itu, lebah-lebah pekerja lain dapat mengetahui posisi sumber makanan dimaksud tanpa kesulitan.

Ketujuh, Arsitek cermat.
Lebah membangun sarangnya dalam bentuk sel-sel heksagonal (segi enam). Disamping sebagai bentuk “gudang” paling efektif untuk menyimpan madu, mesti diakui, bentuk ini pun dapat memerangkap lebah banyak oksigen dan unsur lainnya yang mereka perlukan dibanding bentuk geometris lain, semisal lingkaran atau segi empat. Pembangunan sarang itu sendiri dimulai dari sudut-sudut yang berbeda hingga akhirnya bertemu secara tepat ditengah.

Kedelapan, Tidak mengganggu kecuali diganggu.
Lebah kecuali yang jantan dibekali senjata andalan berupa sengat berduri, dengan racun didalamnya. Bagi yang dipersensitif, setiap sengatan dapat menyebabkan reaksi serius. Walau bagi yang tidak hipersensitif, tidak akan menimbulkan damak apa-apa. Beruntung lebah jarang menggunakannya untuk menggangu. Baginya, senjata tersebut berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri manakala diusik.

Demikianlah sekilas artikel saya tentang 8 Hikmah dan Keunikan Allah Menciptakan Lebah Menurut Harun Yahya. Semoga artikel ini bermanfaat. Amin.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus