Skip to main content

Metode Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam

Metode Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam
www.azid45.web.id - Metode Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam.  Filsafat pendidikan Islam sudah dipastikan memiliki metode pengembangan dan pengkajiannya yang khas, karena metode inilah sesungguhnya yang memberikan petunjuk operasional dan teknis dalam mengembangkan suatu ilmu.

Metode pengembangan filsafat pendidikan islam ini.Sebagai suatu sumber, pengembangan suatu ilmu biasanya memerlukan empat hal sebagai berikut:

Pertama: bahan-bahan yang akan digunakan untuk pengembangan filsafat pendidikan.
Kedua: metode pencarian bahan
Ketiga: metode pembahasan
Keempat: pendekatan

Itulah langkah pokok yang dapat digunakan untuk mengkaji dan mengembangkan filsafat islam. Jika seseorang misalnya ingin meneliti masalah pendidikan islam, dan hasil penenlitiannya itu ingin di bukukan. Dalam referensi yang lain disebutkan, dalam menyelesaikan problema pendidikan yang dihadapi umat islam, dapat menggunakan metode-metode antara lain :

Pertama,  Metode spekulatif dan kontemplatif yang merupakan metode utma dalam setiap cabang filsafat. Dalam sistem filsafat islam disebut tafakkur. Tafakkur atau yang kita kenal dengan berpikir secara mendalam untuk mendapatkan inti dari objek yang dipikirkan.

Kedua,  Pendekatan normatif. Norma berarti nilai. Pendekatan ii dimaksudkan mencari aturan-aturan dalam kehidupan nyata, atau yang sering kita kenal dengan pendekatan syar’iyyah.

Ketiga,  Analisa konsep yang disebut juga dengan analisa bahasa. Konsep yang dimaksud aalah pengertian yang ditangkap seseorang terhadap suatu obyek. Dalam istilah filsafat islam, menta’wilkan ayat-ayat Al-Qur’an merupakan praktek nyata dari pendekatan analisa konsep.

Keempat,  Pendekatan Historis. Historis artinya sejarah, yaitu mengambil pelajaran dari peristiwa dan kejadian masa lalu. Peristiwa searah berguna untuk memberikan petunjuk dalam membina masa depan. Tidak sedikit ayat-ayat AlQur;an atau hadith-hadith Nabi Shallahu ’alaihi wa sallam yang menganjurkan untuk mengambil pelajaran dari sejarah.

Kelima,  Pendekatan ilmiah terhadap masalah aktual, kontemporer atau yang kita kenal dengan istilah (نازلة) . Pendekatan ini menuntut umat islam untuk berpikir secara rasional, karena usaha untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi tidak mungkin terlaksana kalau umat islam dalam hal ini praktisi pendidikan tidak memahami permasalahan-permasalahan aktual yang dihadapinya.

Keenam,  Dalam sistem filsafat Islam secara umum, berkembang pendekatan yang bersifat terpadu, yaitu menggabungkan sumber naqli dan ’aqli. Sebagaimana akal yang sehat tidak akan bertentangan dengan naqli yang shohih.[1]

[1] Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, ( Jakarta : Bumi Aksara 1995 ), 131-134
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus