Skip to main content

Pengertian Hakikat dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Islam

Pengertian Hakikat dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Islam

www.azid45.web.id - Filsafat merupakan kegiatan berfikir yang dilakukan oleh manusia, ia berusaha untuk menerawang serta menelaah segala yang ada di alam semesta. Penelaahan ini melahirkan pengertian tentang realitas itu, tentang segala itu. Upaya mengetahui segala itu dilakukan secara sistematis, artinya menggunakan hukum berpikir. Pikiran filosofis ini mencari hakikat segala sesuatu itu sampai kepada pengertian yang paling dasar dan paling dalam.[1] Dalam kata lain, filsafat adalah berpikir untuk mengetahui tentang hakikat segala sesuatu.

Kata hakikat berasal dari bahasa Arab al-H{aqiqah atau al-H{aqq. Secara etimologi hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia (kkbi) bermakna intisari atau dasar dan kenyataan yang sesungguhnya atau sebenarnya.[2]

Filsafat tentunya memiliki objek penelaahan, antara lain: alam, manusia, masyarakat, dan Tuhan.[3] Kajian manusia tentang alam melahirkan filsafat alam atau kosmologi. Kajian tentang manusia agak terlambat dilakukan filsafat, oleh karena itu pengertian tentang apa hakikat manusia sampai saat ini masih tetap menarik diikuti. Kajian filsafat tentang manusia disebut filsafat manusia. Kajian manusia tentang Tuhan melahirkan filsafat ketuhanan. Hal-hal tersebut merupakan permasalahan filsafat.

Islam memandang bahwa Tuhan tidak menciptakan segala sesuatunya dengan sia-sia.[4] Dalam artian segala ciptaan-Nya mengandung nilai-nilai yang patut direnungkan serta dikaji sehingga seseorang mengerti akan hakikat pendidikan yang sebenarnya. Demi tertanamnya nilai-nilai pendidikan tersebut, maka sangatlah diperlukan kajian tersendiri serta pemahaman yang mendalam tentang hakikat alam semesta, manusia dan Tuhan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan.

Kamus besar bahasa indonesia menyebut pendidikan dengan proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.[5] Sedangkan Pola pendidikan dalam islam adalah pengertian yang terkandung dalam makna ta’li>m, ta’di>b, dan tarbiyyah.[6]

[1] Hery Noer Ali, ilmu pendidikan Islam (Jakarta: Logos, 1999), 22.
[2] Kbbi.web.id/hakikat.
[3] A. Tafsir (Guru Besar filsafat pendidikan UIN Sunan Gunung Jati Bandung) sebagaimana yang dikutip oleh haris hermawan, membagi objek filsafat menjadi dua: Materia dan Forma. Materia dalam artian nampak terlihat oleh kasat mata maupun mata hati yang diantara kajiannya meliputi Tuhan, manusia dan alam. Sedangkan objek forma filsafat adalah penyelidikan yang mendalam. Artinya, ingin mengetahui sesuatu bagian dalamnya atau secara mendalam. Kata mendalam, artinya ingin mengetahui tentang objek yang tidak empiris). Lebih jelasnya lihat: Heris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, 2012), 9.
[4] Al-Qur’an, 3: 191. Artinya: “yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.
[5]W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1985), 702. “Paulo freire, tokoh pendidikan Amerika Latin mengatakan bahwa tujuan akhir dari proses pendidikan adalah memanusiakan manusia (humanisasi)”.
[6] Hasil konferensi internasional pendidikan Islam pertama yang diselenggarakan oleh universitas King Abdul Aziz di Jeddah, Saudi Arabia, tanggal 31 Maret sampai dengan 8 April 1977. Al-attas merupakan pemakalah utama didalamnya yang mengusung konsep ta’di>b dalam pendidikan. lebih jelasnya, lihat: “Deliar Noer, Konferensi Pendidikan Islam se Dunia dalam Bunga Rampai dari Negeri Kangguru (Jakarta: Panji Masyarakat, 1981), 115-130.”
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus