Skip to main content

3 Tingkatan Orang Mukmin Menurut al-Qur'an Surat Fathir Ayat 32

3 Tingkatan Orang Mukmin Menurut al-Qur'an Surat Fathir Ayat 32

www.azid45.web.id - Assalamualaikum.wr.wb, pada kesempatan kali ini saya akan sahare 3 tingkatan orang mukmin menurut al-Qur'an Surat Fathir ayat 32. Sebelum membahas tingkatan orang mukmin dimana telah dijelaskan dalam al-Qur'an Surat Fathir ayat 32 maka perlu kita ketahui pengertian dari orang mukmin itu sendiri. Sebenarnya kata "mukmin" merupakan dari kata Arab yakni مؤمن yang kemudian diadobsi oleh bangsa indonesia menjadi mukmin, banyak sekali bahasa Arab selain kata mukmin yang sudah diadopsi oleh bangsa indonesia seperti shalat, zakat, iman, dan lain sebagainya.

Adapun secara makna, kata mukmin merarti orang yang beriman atau orang yang percaya. Maskudnya bahwa orang yang beriman atau percaya kepada Allah tuhan yang satu dan tiada tuhan yang dapat disembah selain Allah. Menurut Islam sendiri orang yang beriman memiliki enam rukun dimana selain beriman kepada Allah kita sebagai orang yang beriman juga harus mengimani malaikat ciptaan Allah, kitab Allah, Rasul-Rasul atau nabi yang diutus oleh Allahh untuk menyampaikan agama Islam yang lurus, mengimani adanya qada' yang sudah ditetapkan sejak zaman azali dan qadar yang merupakan takdir dari Allah serta beriman kepada hari akhir dimana besok kita pasti berada antara surga dan neraka.

Sebagai orang yang beriman juga, kita harus sepenuhnya percaya kepada Allah yang maha Esa dengan membenarkan didalam hati, diucapkan secara lisan, dan diamalkan dalam perbuatan. Jadi dalam beriman kepada Allah tidak setengah-setengah, tidak hanya dalam perkataan saja namun harus dilakukan melalui perbuatan sebagaiamana yang diperintahkan oleh Allah seperti shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya.

Sebagai orang yang beriman juga, tidaklah luput dari lemah dan semakin tinggi iman. Kadang kala kita sebagai orang muslim yang beriman kepada Allah mengalami penurunan keimanan karena sebab tertentu dan kadang juga mengalami kenaikan dan selalu meningkat karena kedekatan kita kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S Fathir ayat 32 menjelaskan bahwa tingkatan iman ada 3 yakni dhalimun linafsih (orang yang senantiasi mendhalimi dirinya sendiri), muqtasid (pertengahan), dan sabiqun bil khoirot (Selalu berbuat kebaikan).

ثُمَّ أَوۡرَثۡنَا ٱلۡكِتَٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصۡطَفَيۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۖ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمٞ لِّنَفۡسِهِۦ وَمِنۡهُم مُّقۡتَصِدٞ وَمِنۡهُمۡ سَابِقُۢ بِٱلۡخَيۡرَٰتِ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَضۡلُ ٱلۡكَبِيرُ ٣٢

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar (Q.S Fatir: 32)

Dimana maksud dari dhalimun linafsih adalah orang yang senantiasa berbuat maksiat dari pada berbuat amal shalih, orang yang beriman karena hanya dalam hati saja sehingga mereka senantiasa tidak mengamalkan al-Qur'an yang penuh dengan petunjuk antara perintah Allah dan larangan Allah. Sedangkan muqtasid maksudnya adalah dimana orang tersebut antara dhalimun linafsih dan sabiqun bil khairat, yang mana kadang mengalami semangat untuk beribadah kepada Allah dan kadang pula tidak semangat untuk beribadah kepada Allah, mereka dalam kategori ini senantiasa pasang surut dan tidak istiqomah. Adapun sabiqun bil khairat maksudnya adalah mereka senantiasa melaksanakan ibadah dan amal shalih lebih banyak dari pada kemaksiatan.

Sejatinya dalam topik tersebut, tentang 3 tingkatan orang mukmin sesuai dengan al-Qur'an Surat Fathir ayat 32, Rasulullah juga menjelaskan ayat tersebut sebagaimana sabdanya dalam hadits kitab Musnad Imam Ahmad no.20708 beliau bersabda "maka diantara mereka ada yang mendzalimi dirinya sendiri" beliau bersabda:" dzalim adalah sesuatu yang diambil (dihisab) ditempatnya, maka itulah perasaan sedih dan susah, dan diantara mereka ada yang dipertengahan yaitu yang dipermudah hisabnya, dan diantara mereka ada yang berlomba-lomba dalam kebaikan dengan izin Allah, mereka itulah orang-orang yang masuk surga tanpa hisab.

Ketiga tingkatan tersebut memiliki keimanan yang kadang pasang dan kadang pula surut dikarenakan tidak mengamalkan al-Qur'an dan as-Sunnah. Untuk itu sebagai umat Islam kita harus senantiasa mengamalkan apa yang ada didalam al-Qur'an dan al-hadits atau sunnah Rasulullah agar kita selamat didunia dan diakhirat dan senantiasa menjadi tingkatan yang terakhir yakni sabiqun bil khairat dimana dalam hadits Rasulullah SAW menyebutkan pada tingkatan tersebut akan masuk surga tanpa dihisab.

Demikianlah penjelasan 3 tingkatan orang mukmin menurut al-Qur'an Surat Fathir ayat 32, semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman semua pada umumnya. Amin.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus