Skip to main content

Perbedaan Kebijakan Pendidikan Pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

Perbedaan Kebijakan Pendidikan Pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

www.azid45.web.id - Perbedaan kebijakan pendidikan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Secara umum pada masa penjajahan Belanda, pendidikan dikuasai oleh VOC sebuah organisasi perdagangan milik Belanda yang bertujuan untuk menjadikan para pribumi memiliki Ilmu untuk dipekerjakan di VOC dan memperluas ilmu pengetahuan keluarga VOC. Pendidikan pada masa itu diantaranya; pendidkan dasar, pendidikan latin, seminarium theologicum (Sekolah Seminari - sekolah berbasis agam kristen), Academie Der Marine (Sekolah Pelayanan), sekolah Cina, dan pendidikan Islam. 

Namun pada abad ke 18 M, organisasi VOC mengalami kebangkrutan sehingga pemerintahan diambil langsung oleh kerajaan Hindia Belanda. Pada masa ini, pendidikan mengalami kemajuan yang signifikan dari sebelumnya. Selain itu, pendidikan pada masa ini, memiliki bebarapa kebijakan yakni; 1) Menjaga jarak atau tidak memihak pada salah satu agama, 2) Memerhatikan keselarasan dengan lingkungan sehingga anak didik kelak mampu mandiri atau mencari penghidupan guna mendukung kepentingann kolonial, 3) Sistem pendidikan diatur menurut pembedaan lapisan sosial, khususnya di Jawa, 4) Pendidikan diukur dan diarahkan untuk melahirkan kelas elit masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung supremasi politik dan ekonomi pemerintah kolonial. 

Secara umum, sistem pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda sejak diterapkannya politik etis dapat digambarkan sebagai berikut; 1) pendidikan dasar meliputi jenis sekolah dengan pengantar Bahasa Belanda (ELS, HCS, HIS), sekolah dengan pengantar Bahasa Daerah (IS, VS, VgS), dan sekolah peralihan. 2) pendidikan lanjutan yang meliputi pendidikan umum (MULO, HBS, AMS) dan pendidikan kejuruan. 3) pendidikan tinggi.

Adapun dalam masa penjajahan Jepang, dalam bidang pendidikan Jepang menerapkan bebarapa kebijakan terkait pendidikan yang memiliki implikasi luas terutama bagi sistem pendidikan di era kemerdekaan. Diantaranya; 1) Dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pengantar pendidikan menggantikan bahasa Belanda. 2) adanya integrasi sistem pendidikan dengan dihapuskannya sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial di era penjajahan Belanda.

PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus
Close Translate