Skip to main content

4 Ciri RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 Terbaru (PPK, Literasi, 4C, HOTS)

4 Ciri RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 Terbaru (PPK, Literasi, 4C, HOTS)

www.azid45.web.id4 Ciri RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 Terbaru (PPK, Literasi, 4C, HOTS). Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi yang harus ada pada RPP kurikulum 2013 revisi 2017. Sejak pertama kali kurikulum ini muncul pada tahun 2013, banyak sekali perubahannya. Hingga saat ini, kurikulum yang mengedepankan santific approve dan pendidikan karakter sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Pada perubahan yang terakhir ini, setidaknya dalam RPP pada kurikulum 2013 revisi 2017 ini memiliki 4 ciri dan harus termuat dalam setiap RPP, yaitu RPP harus terintegrasi dengan PPK, Literasi, 4C, dan HOTS.

Ciri-ciri tersebut dapat anda lihat pada Permendiknas tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah - pedoman pelaksanaan pembelajaran nomor 103 tahun 2014 atau Permendikmud No 23 tentang standar penilaian dan panduan penilaian terbaru. Dengan melihat pedoman tersebut, setidaknya anda akan mudah dalam memahami tentang hakikat, prinsip dan langkah-langkah penyusunan RPP, terutama bagi guru baik itu ditingkatan SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/MA/SMK.

Sebagaimana yang saya sebutkan diatas, dan sesuai dengan peraturan terbaru Permendikbud nomor 23, bahwa RPP harus terintegrasi dengan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Didalam pembelajaran, guru harus memperkuat peserta didiknya dengan penguatan karakter oleh karenanya seorang guru harus tau tentang PPK. Apakah itu PPK? PPK merupakan kepanjangan dari penguatan pendidikan karakter, dimana didalamnya terdapat 5 karakter yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan. Dalam hal ini, pengintegrasian dapat berupa pemanduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah dan luar sekolah, pemanduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler, warga sekolah, keluarga dan masyarkat. 

Selain PPK, dalam penyusunan RPP juga harus memuat literasi. Pengertian literasi disini adalah dalam konteks gerakan literasi sekolah. Dimana merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara. Jadi literasi tidak lebih dari sekedar membaca dan menulis saja, namun juga mencakup keterampilan berfikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Dalam jenisnya sendiri, literasi dapat dijabarkan menjadi bebarapa macam, yaitu; literasi dasar (basic lieracy), literasi perpustakaan (Library Literacy), literasi media (Media Literacy), literasi teknologi (Technology Literacy), dan literasi visual (Visual Literacy).

Selanjutnya yang harus ada dalam penyusunan RPP kurikulum 2013 revisi 2017 adalah 4C. 4C merupakan singkatan dari Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation. 4C juga memiliki nama lain, yaitu keterampilan abad 21 dimana secara mendasar guru harus mengintegrasikan 4C kepada peserta didik dengan mengedepankan dan mengimplementasikan softskill pada keseharian mereka, karena hal ini akan lebih bermanfaat dari sekedar penguasaan hardskill.

Yang terakhir adalah HOTS. HOTS sendiri merupakan singkatan dari Higher Order of Thinking Skill yaitu sebuah kemampuan berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif dan berfikir kreatif. HOST sendiri merupakan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Pada kurikulum 2013 kita sebagai guru dituntut untuk memberikan materi pembelajaran sampai pada konsep metakognitif yang menyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan mempekirakan oleh karena itu HOST sangat diperlukan dalam hal tersebut. 

Agar keempatnya (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) muncul dalam RPP  maka perlu kreatifitas guru dalam mendesainnya. Dalam prakteknya kita harus mengaktifkan peserta didik dalam setiap proses pembelajaran (active learning), dengan begitu tidak mungkin lagi menggunakan model, metode, strategi maupun pendekatan yang berpusat kepada guru. 

PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus