Skip to main content

4 Sikap Mental Yang Harus Ada Pada Pemuda Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Era Milineal

4 Sikap Mental Yang Harus Ada Pada Pemuda Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Era Milineal

www.azid45.web.id4 Sikap Mental Yang Harus Ada Pada Pemuda Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Era Milineal. Belakangan ini, sangat marak dengan adanya isu revolusi industri 4.0, disruption, dan era milenial. Apakah sebenarnya arti kata dari itu semua?. Mengutip dari mobnasemaka.com menjelaskan bahwa revolusi industri 4.0 adalah " industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif". Kata industri 4.0 sendiri merupakan kata yang berasal dari sebuah proyek dalam strategi canggih oleh BMBF (Forschungsagenda und Umsetzungsempfehlungen vorgestellt, die auf Betreiben des Bundesforschungsministeriums) -Kementrian Pendidikan dan Riset Federal - pemerintah Jerman dengan mengutamakan komputerisasi pabrik pada tahun 211 (lihat https://www.bmbf.de/de/zukunftsprojekt-industrie-4-0-848.html ).


Sedangkan dusription sendiri merupakan arti kata dalam bahasa asing yang berarti "terganggu". Rhenald Kasali dalam harian kompas menjelaskan bahwa disrupstion disini tidak hanya berkaitan dengan   teknologi informasi dan komunikasi (ICT), MLM, dan monivator - disruption melainkan sebuah pengubahan secara fundamental mualai dari strutur, budaya, hingga ideologi industri baik itu bisnis, pendidikan, politik maupun yang lainnya. Dalam kaitan sejarahnya, disruption lebih tertuju pada ranah bisnis, dengan perubahan yang awalnya berupa kepemilikan menjadi saling berbagi peran dan berkolaborasi namun sudah mulai meluas mulai dari pemerintahan, ekonomi, hukum, politik, sampai penataan kota, konstruksi, pelayanan kesehatan, pendidikan, kompetisi bisnis dan juga hubungan-hubungan sosial. Rhenald Kasali juga menjalaskan bahwa di era disruption ini pula, sejatinya sebuah fenomena hari esok "the future" yang dibawa kepembaharu pada saat ini "the present". (lihat http://ekonomi.kompas.com/read/2017/05/05/073000626/meluruskan.pemahaman.soal.disruption.)

Kita dulu pasti tahu, perubahan revolusi sebuah penyimpanan file bukan? ya, awalnya dulu kita mengenal disket yang berukuran kotak besar namun hanya mampu menyimpan data sangat sedikit (256 KB - 1 Mb-an) namun seiring perkembangan zaman telah muncul terobosan baru yang menggangu perkembangan disket yakni flashdisk. Flashdisk muncul sebagai inovasi baru sebuah penyimpanan file yang luar biasa, dimana meskipun ukurannya yang sangat kecil namun mampu menyimpan data hingga ber-Giga-Giga. Hal inilah karena muculnya "Disruption".

Adapun milenial adalah kata lain dari generasi Y. Generasi Y ini adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini.  Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar) tingkat kelahiran di tahun 1980-an dan 1990-an. Generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. (lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial)


Lantas dari ketiga kata tersebut apaka ada hubungannya? hemat saya ketiga hal tersebut memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Dimana tanpa adanya sebuah disruption maka tidak akan muncul revolusi industri 4.0, jika tidak mucul revolusi industri 4.0 maka generasi milenial (generasi Y tidak akan munucul pula. Mungkin kita juga belum mengenal teknologi informasi saat ini, jika ketiga kata tersebut tidak setenar saat ini. Meskipun sejatinya kata tersebut sudah ada sejak abad ke-19 menuju abad ke-20. Namun, dengan adanya sebuah disruption kita mengenal teknlogi informasi yang begitu cepat perkembangannya dan tersebar ke seluruh dunia, dengan perkembangan tersebut akhirnya memunculkan revolusi industri 4.0 yang sebelumnya industri 3.0 yang ditandai dengan teknologi komputer. Dan dengan revolusi industri 4.0 memunculkan arti generasi Y yang umumnya dikarakteristikan dengan generasi yang suka dengan komunikasi, media, dan teknologi digital akibat reduksi revolusi industri 4.0.

Dari kesemua itu, tentunya pasti terdapat tantangan yang luar biasa, mengingat negara kita memiliki cita-cita jangka panjang 2045 menjadi peradaban Indonesia Emas era disruption atau revolusi industri 4.0. Dimana impian tersebut tentang Indonesia yang unggul, maju bersaing dengan bangsa lain, dan telah cukup dewasa dalam mengatasi isu-isu lama seperti korupsi, disintegrasi bangsa, dan kemiskinan. Oleh karena itu kita sebagai bangsa harus menyiapkan generasi yang unggul mulai sekarang, terutama kaum muda sebagai pengganti generasi kaum tua, dalam hal inilah sebgaimana yang diungkapkan oleh Sholikhul Huda dalam "Jwa Pos Radar Bromo" dengan judul Pendidikan dan Dialektika Pemuda di Era Milenial bahwa setidaknya ada 4 sikap mental yang perlu disiapkan pada pemuda Indonesia di era milenaial ini, yaitu; Pertama, Membangun sikap mental kreatif, yaitu sikap yang selalu dapat beradaptasi dengan hal baru serta menciptakan peluang yang mudah diakses dikalangan masyarakat Indonesia.Kedua, Sikap kemandirian, artinya memiliki karakter berfikir merdeka dan bersikap terbuka dan tidak mudah ikut-ikutan sehingga memiliki daya filter terhadap arus informasi yang masuk agar tidak menjadi korban hoax. Ketiga, Sikap mental kolaboratif, yaitu mental yang selalu membangun sinergisitas dengan semua elemen yang ada dengan memaksimalkan potensi kaum muda Indonesia atas daasr prinsip kesetiakawanan dan bergandeng tangan bersama, dan Keempat, Karakter akhlaqul karimah (sikap mental yang baik), artinya sikap mental pemuda harus selalu mencerminkan nilai-nilai ajaran agamanya dan pancasila (jujur, pekerja keras, dan terus mau belajar).

Demikianlah artikel 4 Sikap Mental Yang Harus Ada Pada Pemuda Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Era Milineal. Dari 4 sikap tersebut, diharapkan pemuda mampu membawa Indonesia menjadi lebih maju dan barokah. Amin.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui
Buka Komentar
Tutup Komentar
Close Disqus